Ulah Hacker Bybit Harus Kebobolan Rp23,8 Triliun

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZachXBT juga membagikan address blockchain yang terkait dengan dana yang keluar tersebut. Jumlah dana yang sangat besar ini memicu spekulasi bahwa telah terjadi pelanggaran keamanan atau peretasan. (Foto: Ilustrasi)

ZachXBT juga membagikan address blockchain yang terkait dengan dana yang keluar tersebut. Jumlah dana yang sangat besar ini memicu spekulasi bahwa telah terjadi pelanggaran keamanan atau peretasan. (Foto: Ilustrasi)

Metrosiar – Salah satu exchange kripto terbesar di dunia Bybit diretas setelah terdeteksi adanya aliran keluar Ether (ETH) dalam jumlah besar yang mencurigakan.

Peristiwa ini pertama kali diungkap oleh analis on-chain, ZachXBT, yang menemukan transaksi mencurigakan dari wallet Bybit dengan total nilai mencapai US$1,46 miliar atau setara Rp23,8 triliun pada Jumat (21/2/2025) malam.

ZachXBT juga membagikan address blockchain yang terkait dengan dana yang keluar tersebut. Jumlah dana yang sangat besar ini memicu spekulasi bahwa telah terjadi pelanggaran keamanan atau peretasan.

Berdasarkan analisis lebih lanjut, aliran keluar dana tersebut melibatkan mETH dan stETH, yang kemudian ditukarkan kembali ke ETH melalui exchange terdesentralisasi (DEX).

“Sumber saya mengonfirmasi bahwa ini adalah insiden keamanan,” ungkap ZachXBT dalam sebuah postingan di kanal Telegram.

Baca Juga :  Dari Perselingkuhan ke Pembunuhan! Brigadir Ade Resmi Dipecat Tak Hormat, Ini Kronologinya

Lebih lanjut, data dari Arkham Intelligence juga mengungkap bahwa pelaku peretasan kini telah memindahkan sekitar 400.000 ETH senilai US$1 miliar ke berbagai address wallet baru.

CEO Bybit, Ben Zhou, akhirnya mengonfirmasi kejadian ini melalui postingan di platform X.

Ia mengungkap bahwa peretas berhasil mengambil alih kendali atas cold wallet ETH milik Bybit dan mentransfer seluruh dana dalam wallet tersebut ke address yang tidak dikenal.

Dalam penjelasannya, Zhou menyatakan bahwa multisig wallet ETH milik Bybit baru saja melakukan transfer ke warm wallet sekitar satu jam sebelum insiden terjadi.

Namun, transaksi tersebut tampaknya telah dimanipulasi secara cerdik.

“Semua penandatangan melihat antarmuka pengguna yang tampak normal dan menampilkan alamat serta URL yang benar dari Safe,” jelas Zhou.

Baca Juga :  Suami Siri Aniaya Wanita Simpanannya Di Kabupaten Bandung Hingga Tewas

“Namun, pesan penandatanganan yang sebenarnya justru mengubah logika smart contract pada cold wallet ETH kami. Akibatnya, peretas berhasil mengambil alih wallet tersebut dan mentransfer semua ETH di dalamnya ke alamat yang tidak dikenal.”

Meski mengalami peretasan besar, Zhou memastikan bahwa hot wallet, warm wallet, serta cold wallet Bybit lainnya tetap aman.

“Satu-satunya wallet yang diretas adalah cold wallet ETH. Semua penarikan tetap berjalan normal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Zhou juga memastikan bahwa Bybit tetap dalam kondisi sehat secara finansial dan seluruh aset pengguna tetap terjamin.

“Bybit tetap solvent, bahkan jika dana yang dicuri tidak dapat dipulihkan. Semua aset klien tetap didukung 1:1. Kami dapat menutup kerugian ini,” pungkasnya.(*)

Penulis : Tim Metrosiar

Editor : Nedu Wodo

Sumber Berita: coinvestasi.com

Berita Terkait

Inggris hingga Australia Resmi Akui Kedaulatan Palestina, Netanyahu Beri Respons Sinis
Update Kasus Korupsi Kuota Haji era Yaqut Cholil: Oknum yang Peras Khalid Basalamah Minta Rp115 Juta per Orang
Momen Lisa BLACKPINK Bertemu Aktor Indonesia di Busan International Film Festival 2025
Rekonstruksi Kasus Mutilasi Alvi Maulana, Polisi Ungkap 37 Adegan
Dirut BUMD Kabupaten Serang Banten Jadi Tersangka Korupsi Rp 2,3 Miliar
Pemimpin Arab-Muslim Desak Tinjau Ulang Hubungan dengan Israel, Pakar Ungkap Dampaknya
Demi Gaza, Kabupaten Tangerang Serahkan Rp 1,5 Miliar ke PMI
Israel Serang Doha, Qatar, Negara Teluk Bersatu Siapkan Respons dengan Berbagai Opsi, Ini salah Satunya
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 17:45 WIB

Inggris hingga Australia Resmi Akui Kedaulatan Palestina, Netanyahu Beri Respons Sinis

Sabtu, 20 September 2025 - 11:40 WIB

Update Kasus Korupsi Kuota Haji era Yaqut Cholil: Oknum yang Peras Khalid Basalamah Minta Rp115 Juta per Orang

Jumat, 19 September 2025 - 12:33 WIB

Momen Lisa BLACKPINK Bertemu Aktor Indonesia di Busan International Film Festival 2025

Kamis, 18 September 2025 - 11:42 WIB

Rekonstruksi Kasus Mutilasi Alvi Maulana, Polisi Ungkap 37 Adegan

Rabu, 17 September 2025 - 21:10 WIB

Dirut BUMD Kabupaten Serang Banten Jadi Tersangka Korupsi Rp 2,3 Miliar

Berita Terbaru