Bupati Tindak Tegas PT. SLI Pelanggar Pencemaran Udara Di Balaraja.

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Metrosiar – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid resmi mengeluarkan surat teguran kepada PT Sukses Logam Indonesia (SLI) agar menghentikan sementara kegiatan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

“Bupati sudah mengirim surat permintaan penghentian operasional pabrik PT SLI. Untuk urusan perizinan pabrik, memang kewenangannya ada di pemerintah pusat,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, di Tangerang, Kamis (23/10/2025).

BACA JUGA

Bantah Cemari Udara di Balaraja, SLI Klaim Operasional Sesuai Aturan
Ia menjelaskan, surat penghentian operasional tersebut berlaku sejak Jumat (17/10/2025) dan disampaikan langsung kepada pihak PT SLI di Kampung Cengkok, Kecamatan Balaraja, sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat.

ADVERTISEMENT

“Keputusan penghentian sementara diambil berdasarkan kondisi di lapangan, karena ada potensi gangguan ketertiban dan ancaman aksi demonstrasi besar-besaran. Jadi, untuk sementara waktu, operasional dihentikan dahulu,” jelas Ujat.

Dalam surat pembekuan izin itu, PT SLI diminta menghentikan seluruh aktivitasnya serta memperbaiki sarana dan fasilitas pengelolaan lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran udara.

“Penghentian ini sifatnya sementara dan disertai target perbaikan. Pencabutan penghentian akan dilakukan jika perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan perbaikan,” katanya.

Selain itu, Pemkab Tangerang juga akan melakukan uji kelayakan terhadap fasilitas produksi PT SLI guna memastikan kesesuaian dengan standar lingkungan.

“Tim DLHK akan memeriksa kadar partikel PM7 dan PM10 secara teknis untuk memastikan tingkat pencemaran,” ujar Ujat.

BACA JUGA

Warga Tangerang Keluhkan Pencemaran Udara Akibat Peleburan Logam
DLHK saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel udara dan air di sekitar lokasi pabrik. Setelah hasil keluar, pihaknya berjanji akan segera menyampaikan kepada masyarakat, terutama warga Kecamatan Balaraja.

“Hasil uji laboratorium dan keputusan akhir mengenai izin usaha ada di kementerian. Sementara kami fokus menjaga ketentraman dan ketertiban di wilayah,” tambahnya.

Sebelumnya, PT Sukses Logam Indonesia membantah tudingan kegiatan pengelolaan limbah B3 miliknya menyebabkan pencemaran udara di kawasan permukiman warga Sentul, Balaraja.

Baca Juga :  Camat Pasar Kemis Sambangi Warga yang Sakit

Berita Terkait

Perjuangan Gelora: Takdir Kolektif Kita Harus Bermakna
Investasi di Ngada, Manajemen PT. BIS Bawa Misi Baru Jajaki Petani Kemiri Sunan
Pemerintah Kabupaten Tangerang Normalisasi Sungai Cipangodokan untuk Atasi Banjir di Pasar Kemis
Jadi Narasumber Sosialisasi Investasi Kemiri Sunan, Asisten 2: Hilangkan “Luka Lama”, Bangkitkan Optimisme Usaha
Bahasa Indonesia Dan Bahasa Portugis Masuk Dalam 10 Besar Bahasa Yang Paling Banyak Digunakan Di Dunia.
Presiden RI Prabowo Subianto Tetapkan Bahasa Portugis Diajarkan Di Sekolah Sekolah Indonesia Menlu Ungkap Alasannya.
Viral Terbongkar Kebohongan Aqua Tentang Asal Sumber Airnya Yang Bukan Dari Mata Air Pegunungan.
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kecamatan Kemiri Gelar Istigosah Penuh Kekhidmatan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Perjuangan Gelora: Takdir Kolektif Kita Harus Bermakna

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:17 WIB

Investasi di Ngada, Manajemen PT. BIS Bawa Misi Baru Jajaki Petani Kemiri Sunan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:42 WIB

Pemerintah Kabupaten Tangerang Normalisasi Sungai Cipangodokan untuk Atasi Banjir di Pasar Kemis

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:00 WIB

Jadi Narasumber Sosialisasi Investasi Kemiri Sunan, Asisten 2: Hilangkan “Luka Lama”, Bangkitkan Optimisme Usaha

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 02:02 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto Tetapkan Bahasa Portugis Diajarkan Di Sekolah Sekolah Indonesia Menlu Ungkap Alasannya.

Berita Terbaru

Daerah

Perjuangan Gelora: Takdir Kolektif Kita Harus Bermakna

Sabtu, 25 Okt 2025 - 14:10 WIB