Metrosiar – Bahasa Indonesia masuk dalam 10 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia versi Ethnologue, sebuah pusat penelitian kecerdasan bahasa di Amerika Serikat. Ethnologue melakukan penelitian untuk menentukan bahasa-bahasa yang paling banyak digunakan di dunia pada 2025.
Peringkat bahasa terpopuler tersebut mencakup total penutur suatu bahasa sebagai bahasa pertama dan sebagai bahasa kedua (second-language) di seluruh dunia. Dikutip dari laman resminya, ada lebih dari 88 persen orang menggunakan salah satu bahasa dalam penelitian ini sebagai bahasa ibu, dan ratusan juta lainnya menggunakannya sebagai bahasa kedua.
Lantas, mana saja bahasa yang paling banyak digunakan di dunia pada tahun 2025? Baca juga: Berikut adalah daftar 10 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia pada tahun 2025 menurut Ethnologue: Bahasa Inggris: 1,5 miliar penutur Bahasa China Mandarin: 1,1 miliar penutur Bahasa Hindi: 609,1 juta penutur Bahasa Spanyol: 558,5 juta penutur Bahasa Arab standar: 334,8 juta penutur Bahasa Perancis: 311,9 juta penutur Bahasa Bengali: 284,3 juta penutur Bahasa Portugis: 266,6 juta penutur Bahasa Rusia: 253,4 juta penutur Bahasa Indonesia: 252,4 juta penutur.
Bahasa Inggris menempati peringkat pertama sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia pada tahun 2025. Dilansir dari laman Visual Capitalist, hanya satu dari empat penutur bahasa Inggris yang mempelajarinya sebagai bahasa pertama. Sisanya, sekitar 75 persen mempelajarinya sebagai bahasa kedua untuk keperluan bisnis, pendidikan, atau hiburan. Sementara itu, Bahasa Indonesia berada di posisi kesepuluh dengan jumlah penutur sekitar 252,4 juta orang.
Bahasa Portugis—yang belakangan ini ramai dibicarakan karena diusulkan Presiden Prabowo untuk dipelajari di sekolah—menempati posisi kedelapan dengan 266,6 juta penutur. Sebagai catatan, data yang disampaikan Ethnologue di atas mencantumkan bahasa dan dialek secara terpisah, dan tidak mengelompokkannya ke dalam “bahasa makro”. Jadi, bahasa diperingkatkan berdasarkan bahasa-bahasa individual, bukan bahasa makro (pengelompokan ragam bahasa yang terkait tetapi berbeda).










