Langkah Indonesia Menuju Masa Depan Hijau

Selasa, 14 Oktober 2025 - 23:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi - Pemerintah Dorong Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik untuk Atasi Masalah Persampahan. (AI Generated)

Foto Ilustrasi - Pemerintah Dorong Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik untuk Atasi Masalah Persampahan. (AI Generated)

Metrosiar – Sampah bukan lagi sekadar masalah lingkungan, melainkan peluang energi masa depan.

Pemerintah Indonesia kini menyiapkan langkah besar melalui proyek waste to energy atau Stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di 33 kota di seluruh Tanah Air.

Proyek ambisius ini menjadi bagian dari strategi nasional mengatasi krisis sampah sekaligus memperkuat kemandirian energi berbasis teknologi ramah lingkungan.

Dengan nilai investasi mencapai Rp91 triliun, proyek ini digadang-gadang menjadi salah satu transformasi terbesar dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.

🔹 Sampah Jadi Sumber Daya

Foto Ilustrasi – Pemerintah Dorong Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik untuk Atasi Masalah Persampahan. (AI Generated)

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menilai, proyek waste to energy merupakan langkah nyata pemerintah untuk menjawab persoalan yang sudah bertahun-tahun menumpuk tanpa solusi permanen.

“Kalau program Presiden RI terkait waste to energy, itu saya pikir itu adalah suatu upaya untuk mengatasi masalah sampah, karena sampai dengan saat ini masalah sampah ini juga tidak teratasi dengan baik,” ujarnya di Jakarta, Senin (13/10/25).

Ia menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto ingin agar tumpukan sampah yang menjadi beban kota besar dapat diubah menjadi sumber energi listrik dengan memanfaatkan teknologi modern. Pemerintah juga membuka peluang kerja sama dengan PLN dan berbagai pihak swasta agar proyek ini berjalan optimal.

Baca Juga :  Negara Rugi Akibat Penambang Ilegal yang Diduga Dibekingi Oknum di Kotamobagu Bolmong

Namun, Diana mengingatkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesiapan dan peran aktif pemerintah daerah.

“Kita memahami dahulu dan kita harus memahami bersama, sehingga apa yang sudah direncanakan, dicita-citakan ini harus bisa terlaksana dengan baik,” katanya.

Menurutnya, koordinasi antara pusat dan daerah penting dilakukan sejak tahap perencanaan agar tidak ada hambatan dalam pelaksanaan proyek di lapangan.

🔹 Investasi Besar, Dampak Luas

Lelang PLTSa ditargetkan akhir 2025, tarif listrik sampah dipatok US$0,20/kWh, PLN siap kembangkan proyek di berbagai kota besar.
Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Perkasa, memberikan keterangan pers terkait RAPBN dan Nota Keuangan di Jakarta pada Jumat, 15 Agustus 2025. (Bloomberg Technoz)

Dari sisi pendanaan, proyek waste to energy mendapat dukungan kuat dari sektor investasi.

Executive Officer Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Rosan Roeslani, menyebutkan total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp91 triliun untuk pembangunan 33 fasilitas PSEL di berbagai daerah.

Setiap stasiun PSEL diproyeksikan mampu mengelola 1.000 ton sampah per hari, menghasilkan energi listrik yang dapat disalurkan langsung ke jaringan PLN.

Ia menegaskan bahwa program waste to energy sangat penting karena tidak hanya memberikan dampak positif terhadap penyediaan listrik, tetapi juga terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Menurut Rosan, proyek ini telah menarik minat banyak investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga :  Tips Persiapan Mudik Lebaran 2025: Pastikan Perjalanan Aman, Nyaman, dan Lancar

Bahkan, pihaknya akan menampilkan showcase proyek dalam ajang Indonesia Sustainability Forum (ISF) tahun ini untuk memperlihatkan kesiapan Indonesia menuju energi bersih.

🔹 Transparan dan Berkelanjutan

Foto Ilustrasi – Pemerintah Dorong Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik untuk Atasi Masalah Persampahan. (AI Generated)

Peluncuran resmi proyek nasional waste to energy direncanakan berlangsung awal November 2025. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh proses akan dilakukan secara terbuka dan transparan melalui sistem lelang agar partisipasi investor dapat berjalan adil dan kompetitif.

Rosan menambahkan, proyek ini bukan sekadar investasi jangka pendek, melainkan tonggak transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.

“Peluncuran resmi program ini direncanakan berlangsung pada awal November 2025, melalui proses lelang terbuka yang bisa diikuti oleh berbagai pihak,” katanya.

Pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan sampah tidak hanya berfungsi menekan pencemaran lingkungan, tetapi juga menghasilkan nilai ekonomi dan energi bersih yang bermanfaat bagi masyarakat.

🔹 Langkah Menuju Masa Depan Hijau
Foto Ilustrasi – Pemerintah Dorong Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik untuk Atasi Masalah Persampahan. (AI Generated)

Jika berjalan sesuai rencana, proyek waste to energy akan menjadi lompatan besar bagi Indonesia dalam upaya mewujudkan kota-kota bebas sampah sekaligus mandiri energi.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan investor, Indonesia bersiap menuju masa depan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan bertenaga.*

Editor : Nedu Wodo

Sumber Berita: Metrosiar

Berita Terkait

Panen Profit dari Karbon: Pelatihan Ekonomi Hijau dan Carbon Credit untuk Bisnis Berkelanjutan
Penyebab adanya kandungan Etanol pada bahan bakar Pertamina VIVO dan BP-AKR batalkan pembelian
Mengenal Cesium-137 Radioaktif Yang Ditemujan Di Serang Cikande Banten
Kawasan Indutri Cikande Serang Banten Terpapar Nuklir Berbahaya,
Jurnalis Diduga Dianiaya Saat Liput Program Makan Bergizi Gratis di Pasar Rebo
Pilu Uya Kuya dan Astrid: Rumah Dijarah Massa, Harta dan Kenangan Keluarga Hilang
BREAKING NEWS: Tapera Resmi dibatalkan MK per Senin 29 September 2025
Bahlil: SPBU Swasta Setuju Ambil Pasokan BBM dari Pertamina, Bagaimana dengan Harga?
Berita ini 3 kali dibaca
Wamen PU Diana Kusumastuti tegaskan proyek waste to energy senilai Rp91 triliun jadi solusi sampah nasional. Peluncuran direncanakan awal November 2025.

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 23:52 WIB

Panen Profit dari Karbon: Pelatihan Ekonomi Hijau dan Carbon Credit untuk Bisnis Berkelanjutan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 23:40 WIB

Langkah Indonesia Menuju Masa Depan Hijau

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:16 WIB

Penyebab adanya kandungan Etanol pada bahan bakar Pertamina VIVO dan BP-AKR batalkan pembelian

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:22 WIB

Mengenal Cesium-137 Radioaktif Yang Ditemujan Di Serang Cikande Banten

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:45 WIB

Kawasan Indutri Cikande Serang Banten Terpapar Nuklir Berbahaya,

Berita Terbaru

Foto Ilustrasi - Pemerintah Dorong Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik untuk Atasi Masalah Persampahan. (AI Generated)

Nasional

Langkah Indonesia Menuju Masa Depan Hijau

Selasa, 14 Okt 2025 - 23:40 WIB