Metrosiar — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Pemerintah Kecamatan Kemiri menggelar acara Istigosah bersama yang berlangsung khidmat di Aula Kecamatan Kemiri, pada Kamis malam (23/10/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” dan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, Ormas, tokoh pemuda, organisasi keagamaan, serta perwakilan warga dari seluruh desa di Kecamatan Kemiri.

Turut hadir dalam acara tersebut Camat Kemiri Rudi Hadikarsono, S.H., S.IP., M.Si., Ketua DMI Kecamatan Kemiri Drs. Muktamar, Ketua UPZ Kecamatan Kemiri Drs. Ust. Adung Abdul Haris, Ketua PMI Kecamatan Kemiri Drs. H. Udi Ahmad Purwadi, M.Pd, Ketua GP Ansor Kecamatan Kemiri Asep Irama, Ketua Majelis Hadadan Sutisna Wijaya, Ketua LASQI Kecamatan Kemiri Ahmad Yani, Ketua Pendekar Banten Korcam Kemiri Kusnadi Bokir, Ketua LAPBAS Korcam Kemiri Itay.
Acara istigosah yang dimulai pukul 20.00 WIB ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan kebersamaan. Dalam sambutannya, Camat Kemiri Rudi Hadikarsono menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga Kemiri yang hadir serta berpartisipasi dengan semangat tinggi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kecamatan Kemiri yang hadir malam ini. Antusiasme panjenengan semua menunjukkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap Hari Santri Nasional. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan memperkuat ukhuwah di antara kita,” ujar Rudi Hadikarsono.
Tak hanya menyoroti pentingnya nilai spiritual, Camat Kemiri juga menegaskan komitmen pemerintah kecamatan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Ia menyinggung kegiatan gotong royong membersihkan tepi laut di Desa Lontar, yang menjadi salah satu program lingkungan prioritas di Kecamatan Kemiri.
“Kita juga terus mendorong kegiatan gotong royong membersihkan tepi laut di Desa Lontar agar wilayah pesisir kita terbebas dari pencemaran sampah. Laut yang bersih adalah sumber kehidupan dan kebanggaan bersama,” tambahnya.
Kegiatan Istigosah Hari Santri Nasional 2025 ini tidak hanya menjadi momentum doa bersama, tetapi juga pengingat pentingnya menjaga harmoni antara nilai keagamaan dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.
Acara ditutup dengan doa bersama dan shalawat, yang menggema penuh kekhidmatan di seluruh aula kecamatan. Semangat kebersamaan warga Kemiri diharapkan terus tumbuh, baik dalam memperingati Hari Santri maupun dalam menjaga kebersihan dan keindahan wilayahnya.
Sumber Berita: Team Forum jurnalis Kemiri










