Disebut Paling Vital, Gubernur NTT Tekankan Pentingnya Peran Guru, Kapasitas dan Kesejahteraan Jadi Isu Utama

Kamis, 18 September 2025 - 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melkiades Laka Lena. (Foto: Frans Elfrat Dhena)

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melkiades Laka Lena. (Foto: Frans Elfrat Dhena)

Metrosiar – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena menekankan pentingnya peran guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.

Lantaran guru menurutnya, memegang peranan kunci dan yang paling vital dalam menjalankan seluruh proses pendidikan di sekolah.

Hal ini dikatakan Melki ketika menggelar tatap muka bersama Koordinator Pengawas, Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan, serta ketua OSIS SMA/SMK dan SLB se-Kabupaten Ngada di SMA Negeri 2 Bajawa, Rabu (17/9/25).

Menurut Melki Laka Lena, akan ada 2 (dua) isu utama jika berurusan dengan peran guru yakni; Peningkatan Kapasitas dan Kesejahteraan.

Terkait peningkatan kapasitas guru, Politisi Golkar yang juga mantan anggota DPR RI ini memastikan bahwa tidak ada pilihan, kualitas guru mesti terus di-upgrade minimal sekian bulan sekali.

Gubernur NTT Melki Laka Lena selfi bersama para siswa Ketua OSIS SMA, SMK dan SLB sekabupaten Ngada, di Bajawa. (Foto: Elfrat Dhena)

“Memang tidak ada pilihan, bagaimana setiap guru ini harus ter-upgrade minimal setiap tiga bulan sekali itu harus ada upgrade terhadap kualitas guru kita. Apa pun caranya bisa kita buat, entah gabungan antara fisik dan daring ataukah daring saja,” ujar Melki yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTT ini.

Melki menekankan, peningkatan kapasitas guru ini wajib dan mutlak, sehingga semua guru SMA/SMK dan SLB harus meng-upgrade dirinya agar bisa compatible, bisa menjawab, bisa nyambung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luar biasa dahsyat saat ini.

Baca Juga :  PLN dan Polda NTT Sepakat Perkuat Pengembangan Energi Terbarukan

“Jangan sampai ketika guru berdiri di depan kelas dengan ilmu-ilmu lamanya dulu, anak-anak sudah dengan pikiran-pikiran baru yang mudah dan lebih relevan dengan apa yang diajarkan,” ujarnya.

Ketua OSIS SMA Negeri 2 Bajawa, Filmon. (Foto: Elfrat Dhena)

Lebih lanjut terkait kesejahteraan guru. Melki mengatakan dari anggaran Rp 5 triliun APBD Provinsi NTT, 43 % lebih atau setara Rp 2,3 triliun diperuntukkan bagi sektor pendidikan.

“43 % lebih anggaran di Provinsi itu dialokasikan untuk sektor pendidikan,” kata dia.

Meski mendapat alokasi anggaran terbesar dalam APBD Provinsi NTT, namun Melki mengakui dengan kondisi saat ini tentunya tidak dapat mengakomodir semua urusan, mengingat anggarannya sangat terbatas.

Untuk itu dia meminta dan berharap kepada semua sekolah yang belum mencapai ideal, kepentingan, keinginan untuk mendapatkan anggaran dari Provinsi agar bisa bertahan, karena pihaknya harus memulai dengan anggaran yang ada saat ini.

Menurutnya, yang didapatkan sektor pendidikan lebih hebat dari pada sektor lain.

Ia menekankan pentingnya kesejahteraan guru yang terus diprioritaskan pemerintah provinsi secara bertahap sesuai kemampuan fiskal daerah.

“Kita bersyukur dengan yang ada, sambil tetap kita mengejar untuk mencapai yang ideal yang mau kita tuju,” tandasnya.

Baca Juga :  Camat Kemiri Hadiri Santunan Yatim dalam Penutupan Pesantren Ramadan di Padepokan Macan Putih

Ia juga mendorong sekolah agar mampu membaca potensi siswa dan mengarahkan mereka mencapai cita-cita.

Menggerakkan Kewirausahaan di Sekolah

Lebih jauh kata Gubernur, untuk memenuhi kebutuhan sekolah secara perlahan sekolah mestinya harus mulai berpikir untuk menggerakan yang namanya kewirausahaan (enterpreneurship), bukan bergantung kepada dana komite.

Gubernur Melki mengajak sekolah untuk melahirkan jiwa wirausaha melalui program One School One Product (OSOP) yang terintegrasi dengan One Village One Product (OVOP).

“Sekolah harus melatih siswa berwirausaha sejak dini agar tidak hanya siap bekerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru,” tegasnya.

Kunci Masa Depan NTT

Ia kembali menekankan pendidikan adalah kunci bagi masa depan NTT.

“Mari kita berjuang meningkatkan kualitas guru maupun siswa demi wajah baru pendidikan NTT yang disiplin, berdaya saing, dan berkualitas,” ujarnya.

Sebagai penutup, para Ketua OSIS SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Ngada menyampaikan pernyataan sikap.

Mereka berkomitmen membangun karakter disiplin, semangat belajar, bekerja keras, serta mendorong kolaborasi orang tua dan guru demi pendidikan yang lebih berkualitas.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngada Raymundus Bena, Ketua DPRD Ngada Romilus Juji, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Ambrosius Kodo, Para Guru dan Pegawai SMAN 2 Bajawa.*

Editor : Frans Dhena

Sumber Berita: Metrosiar

Berita Terkait

Pemerintah Kecamatan Kemiri Ajak Masyarakat Teguhkan Nilai Pancasila di Hari Kesaktian Pancasila 2025
Perkuat Ketapang, Wabup Ngada: BumDes Mesti Jadi Ujung Tombak Ekonomi Desa
Pemerintah Desa Ketapang Selenggarakan Musrenbangdes, Fokus pada Transformasi Sosial Ekonomi dan Infrastruktur
Geger! Ditemukan kain kafan dan tulang belulang di Sindang Jaya
Setelah 7 Bulan Menderita, RSUD Kalisari Diduga Malpraktik, Petani di Batang Pulih Usai Selang Operasi Dikeluarkan
Modernisasi Mulai Menggeser Praktik Pangan Lokal, Joni Watu Tekankan Tiga Hal Ini
PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Gelar Green Action: Tanam 5.000 Pohon Mangrove Sambut 3 Dekade Perusahaan sebagai Wujud Komitmen Green Sustainability
Partai Gelora DPW Prov Banten Konsolidasi dengan DPD Kab Tangerang, Ada apa?
Berita ini 31 kali dibaca
Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena menekankan pentingnya peran guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTT, lantaran guru memegang peranan kunci dan yang paling vital dalam menjalankan seluruh proses pendidikan di sekolah.

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:19 WIB

Pemerintah Kecamatan Kemiri Ajak Masyarakat Teguhkan Nilai Pancasila di Hari Kesaktian Pancasila 2025

Rabu, 1 Oktober 2025 - 01:02 WIB

Perkuat Ketapang, Wabup Ngada: BumDes Mesti Jadi Ujung Tombak Ekonomi Desa

Selasa, 30 September 2025 - 10:31 WIB

Pemerintah Desa Ketapang Selenggarakan Musrenbangdes, Fokus pada Transformasi Sosial Ekonomi dan Infrastruktur

Senin, 29 September 2025 - 19:40 WIB

Setelah 7 Bulan Menderita, RSUD Kalisari Diduga Malpraktik, Petani di Batang Pulih Usai Selang Operasi Dikeluarkan

Senin, 29 September 2025 - 15:39 WIB

Modernisasi Mulai Menggeser Praktik Pangan Lokal, Joni Watu Tekankan Tiga Hal Ini

Berita Terbaru